MajalahCeo.Id | BIREUEN – Duka mendalam masih menyelimuti keluarga korban kecelakaan tragis antara mobil penumpang Toyota Hiace dan sebuah truk Fuso di Simpang Leubu, Kecamatan Makmur, Bireuen, yang terjadi pada Sabtu (12/7/2025) dini hari. Selain menelan satu korban jiwa, yakni pengemudi Hiace, kecelakaan ini juga menyebabkan penumpang lain mengalami luka serius dan trauma mendalam.
Di tengah perjuangan untuk pulih, keluarga korban menyayangkan minimnya itikad baik dan sikap acuh tak acuh yang ditunjukkan oleh pihak pengemudi truk Fuso.
Rahmadsyah, abang kandung dari Syarifah Hanum, salah satu korban luka parah, mengungkapkan kekecewaannya.
“Fokus kami saat ini adalah kesembuhan adik saya. Ia mengalami patah tulang di bagian dada, benturan keras di kepala yang membutuhkan operasi, dan wajahnya membiru. Trauma psikis yang dialaminya juga sangat berat,” ungkap Rahmadsyah dengan nada prihatin, Kamis (24/7/2025).
“Yang lebih menyakitkan bagi kami adalah sikap tidak peduli dari pihak pengemudi truk. Sejak kejadian hingga hari ini, tidak ada upaya atau itikad baik untuk mendatangi kami, melihat kondisi adik saya, atau sekadar menunjukkan rasa tanggung jawab. Ini yang sangat kami sesalkan,” tegasnya.
Keluarga berharap adanya empati dan tanggung jawab moral dari pihak yang terlibat dalam musibah ini, bukan justru bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.
Kronologi Kejadian Menurut Pihak Kepolisian
Sementara itu, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bireuen terus menangani kasus kecelakaan ini secara profesional. Menurut keterangan Kapolres Bireuen, AKBP Tuschad Cipta Herdani SIK MMed Kom, melalui Kasat Lantas AKP Aditia SIK, pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (Olah TKP) dan mengumpulkan keterangan saksi.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Mobil Toyota Hiace BL 7505 AA yang dikemudikan oleh almarhum Sayed Herman (57) melaju dari arah Banda Aceh menuju Medan. Setibanya di lokasi, mobil tersebut bertabrakan dengan truk Fuso BL 8858 ZP yang dikemudikan oleh Muhammad (45), warga Desa Trienggadeng, yang sedang menyeberang jalan dari arah selatan ke utara.
“Berdasarkan penyelidikan awal, tabrakan terjadi saat truk Fuso menyeberang jalan, sehingga bagian depan Hiace menabrak sisi kiri truk tersebut,” jelas AKP Aditia.
Kasat Lantas menambahkan, kondisi saat kejadian adalah malam hari yang gelap di jalan lurus beraspal yang sepi. Akibat peristiwa tersebut, pengemudi Hiace, Sayed Herman, meninggal dunia, sementara enam penumpangnya, termasuk Syarifah Hanum, mengalami luka berat dan segera dievakuasi ke Puskesmas Gandapura(saat ini di Rsud Langsa) untuk penanganan medis.
Saat ini, kasus kecelakaan tersebut masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh unit Laka Lantas Polres Bireuen untuk menentukan status hukum dan pertanggungjawaban para pihak yang terlibat.
Pihak kepolisian memastikan akan memproses kasus ini sesuai dengan prosedur yang berlaku.**