MajalahCeo.Id | Medan – Dua oknum personel Satlantas Polrestabes Medan terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Paminal Propam Polda Sumut mendapat tanggapan keras dari Teuku Akbar aktifis yang tergabung dalam Ormas Islam PISN
“Kita minta Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP I Made Parwita Karena di duga lakukan pembiaran dan lemahnya terhadap anggotanya yang nakal di lapangan hingga di OTT Polda” ungkapnya, Jamie (19/9/2025)
Lanjut Akbar di dampingi Rahmadsyah Kabid Media Ormas Islam PSIN Kota Medan mengatakan masih maraknya Truk melebihi Tonase yang bebas keluar masuk jalan Pukat II Kecamatan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan tanpa sangsi apapun dari Polantas Polrestabes Medan.
“Kemaren kan sudah RDP di komisi 4 DPRD Kota Medan dihadiri Satlantas Polrestabes Medan namun kok Truk melebihi Tonase yang bebas keluar masuk jalan Pukat II, Ads apa Polantas tutupu Mata?,” katanya.
Teuku Akbar melalui Kabid Media juga pernah melaporkan oknum Polantas di Simpang Pemuda Kota Medan terkaiit pungli namun tak gubris oleh Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP I Made Parwita
Sebelumnya di beritakan
https://www.detik.com/sumut/hukum-dan-kriminal/d-8117409/kronologi-2-oknum-polantas-di-medan-kena-ott-paminal-polda-sumut
Dua oknum personel Satlantas Polrestabes Medan terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Paminal Propam Polda Sumut. Begini kronologi kejadian itu.
Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP I Made Parwita mengatakan kedua personel diamankan di pos lantas di Jalan Sudirman, Kecamatan Medan Polonia, sekira pukul 15.00 WIB, tadi.
“Iya, anggota lantas itu, masih diamankan sama paminal,” kata Made saat dikonfirmasi detikSumut, Rabu (17/9/2025).
Made menyebut kedua personel itu, yakni Bripda AG dan Bripda AN. Saat ini, kedua personel tersebut masih menjalani pemeriksaan di Propam Polda Sumut.
“Saat ini, kedua personel Satlantas Polrestabes Medan masih diamankan di Subbid Paminal Bidpropam Polda Sumut,” jelasnya.
Perwira menengah polri itu belum mengetahui pasti permasalahan yang membuat dua personel tersebut diamankan. Dia menyebut kronologi lengkapnya nanti akan disampaikan oleh Polda Sumut.
“Nanti kronologi lengkapnya sama paminal yang lebih paham, kita masih menunggu dari paminal polda juga,” pungkasnya.