Ceo aceh, Kutacane. Beberapa anggota DPRK Aceh Tenggara, 24/5 yaitu Maruan Hanafi selaku Wakil Ketua II, Musliadi ketua komisi B, Elpizen, Rudi dan T Dedi Faisal segera menindaklanjuti laporan masyarakat terkait padamnya aliran air PDAM Tirta Agara ke Intake atau Bak Penangkap yang ada di sungai Lawe Sikap.
Dari hasil kunjungan tersebut ternyata benar, bahwasanya aliran sungai Lawe Sikap 100% diambil oleh Pihak PLTMH Lawe Sikap yang di alihkan ke turbin pembangkit listrik PLTMH.
Kemudian, rombongan anggota dewan tersebut mendatangi kantor PLTMH Lawe Sikap untuk meminta penjelasan terkait hal itu.
Agus selaku Koordinator Lapangan PLTMH Lawe Sikap menjelaskan bahwasanya terkait hal itu kami tidak berani membuka-tutup bendungan tanpa ada perintah pimpinan PLTMH.
T Dedi Faisal selaku anggota dewan menanggapi ” Kami tidak mau tau, yang terpenting kami utusan masyarakat harus memenuhi kebutuhan masyarakat. Intinya kembalikan ke kesepakatan yang telah ditandatangani atau UKL-UPL terkait debit air yang bisa kalian ambil. Jangan ambil semuanya, itu tidak ada dalam aturan” Sahut Dedi kepada pihak PLTMH.
Rudi juga menambahkan “Jangan sampai karena kegiatan yang merugikan masyarakat ini, lalu masyarakat datang dan menyerbu kalian disini. Itu sangat berbahaya. Apa itu yang kalian inginkan?” Tegas Rudi tersebut.
Selain, rombongan anggota DPRK Aceh Tenggara, Direktur PDAM Tirta Agara juga ikut mendampingi dan ikut serta dalam audiensi bersama mereka.MH