MAJALAH CEO- ENREKANG-
Rapat paripurna penyerahan APBD 2022 kepada Eksekutif berjalan lancar, dihadiri Wabup Enrekang Asman,SE dan dipimpin ketua DPRD Muh.Idris Sadik, MM didampingi wakil Ketua 1DPRD Ikrar Eran Batu Enrekang, Selasa 1/12/2021 kemarin.
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Enrekang ditetapkan sebesar 974 milyar lebih dengan belanja wajib diatas 600 milyar.
Pandangan Tujuh fraksi semua memberi respon menerima atau setuju dengan catatan dan masukan sebagai konsistensi kinerja bagi OPD/ Pemda Enrekang.
Dari Fraksi Golkar Sendiri punya catatan agar Pemkab Enrekang berupaya lakukan inovatif untuk meningkatkan PAD kalau perlu lakukan pembaharuan .
“Pada sektor penerimaan pajak dan retribusi sangat dibutuhkan kreatif OPD teknis melakukan program intensifikasi dan ekstensifikasi serta penggunaan aplikasi digital, dimasa pandemi ini mampu tercermin kualitas kinerja agar berkontribusi pada peningkatan kinerja APBD 2022,”kata Abd. Wahid Arsyad
Begitu halnya , fraksi PAN memberi tanda setuju mengharap langkah strategis dalam perencanan lebih berkualitas menitik beratkan pada urusan wajib dan pemerataan pelayanan kesehatan seluruh puskesmas.
Dari pandangan fraksi PAN H.Amiruddin katakan perlunya intensifikasi dan pola pengawasan bersama dalam pemasukan pajak dan retribusi daerah tidak terjadi lost pemasukan anggaran oleh oknum dilapangan.
Juga diminta Pemda lebih berusaha mencari sumber pendapatan baru, punya kreatif sehingga target PAD yang tidak pernah tercapai ditambah lagi beban hutang daerah mampu terselesaikan.
“Untuk itu perlunya pendataan potensi agar Pemda ini mampu menciptakan investasi dan meminta agar biaya tak terduga (BTT) dapat dimanfaatkan 5 sampai 10 persen untuk kebutuhan darurat kebencanaan ditengah masyarakat,”
Apalagi Dana biaya tak terduga (BTT) tahun 2021 hanya 3 milyar dan APBD 2022 naik menjadi 4,7 milyar,ujar H. Amiruddin.
Kemudian Pandangan Fraksi PKS oleh Aswar Anas nyatakan setuju, tetap menghimbau eksekutif untuk optimalisasi gaji pegawai sebagai urusan wajib yang harus diterima oleh ASN sesuai waktunya.
Fraksi Bintang Nurani Perjuangan kumpulan dari PBB,Hanura, Perindo dibacakan Rumjaya Kasmidi juga setuju tapi menyoroti hutang Pemkab pada pihak ketiga.
Dalam masukannya pada eksekutif antaranya diingatkan hutang pihak ketiga yang tak tuntas dan diminta konsisten dalam cicilan masih 30 persen penyelesaian sesuai APBD 2022.
“Diharap Pemda menyelesaikan kewajibannya sebab masa jabatan periode bupati tersisa 2 tahun lagi terdapat defisit yang besar, jika mengandalkan PAD semata tidak akan mampu diselesaikan defisit besar ini, tentunya butuh solusi dan kejelasan dari pak Wakil Bupati,” sorot Runjaya K.
Senada fraksi Gerindra menyatakan setuju memberi catatan keras agar Pemda menyelesaikan semua hutang dan dikhawatirkan ketidak mampuan membayar ditahun 2023 atau diakhir periode bupati Enrekang.
“Jika dikalkulasi hutang ini sebesar 205 milyar jika PEN terjadi dilakukan pada akhir periode Bupati. Juga terkait data yang tidak akurat sehingga dewan sulit melakukan langkah komitmen pembangunan yang dilakukan Pemda,” ucapnya.
Fraksi Demokrat oleh Rahmat,MPd justru menilai struktur APBD 2022 sudah tercermin lebih baik. Namun mendorong eksekutif memaksimalkan pemasukan PAD, peningkatan kualitas pelayanan dari sarana prasarana pendidikan dan pelayanan kesehatan.
Partai Nasdem (Hj. Nurul Hikmah) agar kebijakan anggaran pembangunan berpihak pada masyarakat kecil yang masih sangat membutuhkan sentuhan pembangunan.
Jawaban eksekutif oleh Wabup Asman,SE tentang hutang pihak ketiga akan merealisasikan sesuai kemampuan anggaran yang ada akan dimanage secara baik oleh Sekda Enrekang (Dr.H Baba,SE.MM).
Sementara hutang pihak ketiga yang tersisa nantinya akan dilihat posisioning anggaran dengan tetap mengacu pada aturan yang berlaku.
Pula Wabup Asman berterima kasih pada Dewan dan segenap OPD, TAPD atas dinamika yang berkembang bertujuan terbaik bagi Pemda dan masyarakat Maspul.
“Penyelesaian hutang ini atas nama pemda akan menuntaskan segala kewajiban sehingga visi misi Bupati Enrekang dapat diselesaikan baik dan memenuhi kewajiban demi mewujudkan program Emas yakni Enrekang yang aman dan sejahtera religius berkelanjutan,”tegas Wabup Asman,SE.(atta)