Majalahceo.id | Tanjungbalai – Aspek keuangan yaitu indikator rasio laba terhadap aktiva produktif, rasio laba terhadap penjualan, rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional dan jangka waktu penagihan piutang masih rendah maka permasalahan keuangan di PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai masih mengalami kerugian akibat besarnya biaya operasional dari pada pendapatan dan tingginya piutang usaha.
Keterangan yang diperoleh awak media terhadap berbagai permasalahan yang terjadi berupa aspek keuangan yaitu indikator ROE, rasio operasional dan rasio kas masih rendah disebabkan kerugian yang dialami PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai sejak beberapa tahun terakhir ini sehingga membutuhkan pejabat Bagian Administrasi dan Keuangan di perusahaan daerah ini untuk bekerja semaksimal mungkin untuk mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi selama ini seperti tertunggak nya pembayaran gaji pegawai maupun hal lainnya.
Saat permasalahan ini dikonfirmasi kepada Kabag Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai Eka Damayanti Sirait ST Selasa (4-2-2025) membenarkan kondisi keuangan perusahaan daerah ini sedang tidak baik-baik saja sejak tahun-tahun terakhir ini sehingga menimbulkan permasalahan ketidakmampuan perusahaan untuk melakukan pembayaran gaji pegawai selama 7 bulan.
Dikatakan, sejak bulan Oktober 2024 dengan sistem manajemen baru di tubuh PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai terus bekerja semaksimal mungkin untuk meningkatkan pendapatan perusahaan dan ternyata berhasil meningkatkan aspek keuangan dengan capaian pendapatan dari Rp 1,5 milyar perbulan menjadi Rp 1,9 milyar perbulan sejak Oktober 2024 hingga Januari 2025 atau mengalami kenaikan sekitar 10 hingga 20 persen.
Dengan peningkatan pendapatan ini maka perusahaan dapat membayar gaji 265 orang pegawai setiap bulannya dan mencicil gaji yang tertunggak maupun pembayaran cicilan hutang perusahaan disamping pembayaran listrik, bahan kimia serta pengeluaran keuangan lainnya, “dalam kaitan permasalahan ini kami tetap bersinergi di seluruh bagian dan sub bagian dalam melakukan rekonsiliasi pendapatan air, reduksi, reklasifikasi tarif air secara periodik sehingga pendapatan keuangan PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai dapat terus ditingkatkan kedepannya”, kata Eka.**