Majalahceo.id | Tanjungbalai – Kantor Bea dan Cukai Teluk Nibung dan Balai Besar Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Sumatera Utara Satuan Pelayanan Pelabuhan Tanjungbalai-Asahan melakukan pemusnahan terhadap sekitar 9,3 ton (9.300 kg) mangga ilegal asal Thailand hasil dari penindakan bersama antara Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sumatera Utara, kantor Bea dan Cukai Kuala Tanjung dan Bea dan Cukai Teluk Nibung melalui suatu acara bertempat di lapangan BPKIT Sumatera Utara Satuan Pelayanan Pelabuhan Tanjungbalai-Asahan di Jalan Pelabuhan Panton Bagan Asahan Kamis (22-5-2025).
Penindakan ini dilakukan pada tanggal 21 Mei 2025 setelah adanya informasi intelijen bahwa akan ada aktivitas pembongkaran muatan kapal berisi mangga ilegal asal Thailand dan dimuat dalam truk dengan tujuan Pekanbaru Riau, setelah mendapatkan informasi tersebut selanjutnya Tim Darat Bea Cukai Teluk Nibung dan Bea Cukai Kuala Tanjung melakukan pencegatan truk yang diduga membawa mangga ilegal dikawasan Kisaran.
Kepala Kantor Bea dan Cukai Teluk Nibung Nurhasan Ashari mengatakan bahwa penindakan bersama ini hasil sinergi antar kantor Bea dan Cukai di Wilayah Sumatera Utara dengan jenis komoditi mangga asal Thailand sebanyak 520 keranjang dan beratnya sekitar 9.360 Kg yang diangkut melalui 3 unit truk.
Pemasukan mangga ilegal dari Thailand ini telah melanggar Undang-undang Nomor 17 tahun 2006 tentang perubahan atas undang-undang nomor 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan dan Undang-undang Nomor 21 tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.
“Tindak lanjut dari penindakan ini adalah dilakukan serah terima kepada Balai Besar Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Sumatera Utara Satuan Pelayanan Pelabuhan Tanjungbalai-Asahan sebagai instansi yang memiliki wewenang terkait komoditi tersebut untuk dilakukan pemusnahannya”, ungkap Nurhasan.
Sementara itu Kepala Satuan Pelayanan Karantina Tanjungbalai-Asahan Domu Sinaga SP menambahkan bahwa pemusnahan ini dilakukan dengan cara dikubur dan diberikan cairan kimia dengan jenis Effective Microorganism 4 (EM4) yang berguna untuk mempercepat pembusukan dan mencegah tumbuhnya biji maupun bagian dari mangga yang dimusnahkan.***