MajalahCeo.Id | Bireun – Serambi Mekkah” adalah julukan untuk Aceh, yang mencerminkan pengaruh besar agama dan kebudayaan Islam dalam kehidupan masyarakatnya, terutama pada masa Kesultanan Aceh.
Sudah seminggu lebih Rahmadsyah bolak balik Langsa Bireun, untuk mencari keadilan bagi adik kandungnya Syarifah Hanum yang menjadi korban “Maut” Lakalantas Mobil Hiace yang ditumpanginya dengan Truk Fuso.
Rahmadyah mengatakan bahwa dirinya mencari keadilan di Serambi Mekkah, dalam konteks ini, bisa diartikan sebagai upaya untuk mewujudkan keadilan berdasarkan nilai-nilai Islam dalam berbagai aspek kehidupan Syarifah Hanum warga Aceh, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. dengan harapan agar Syarifah Hanum dapat hidup dalam suasana yang adil, aman, dan sejahtera sesuai dengan nilai-nilai Islam.
“Sudah hampir lebih seminggu saya bolak balik Langsa – Bireun dalam rangka melibatkan penegakan hukum yang berkeadilan untuk memperjuangkan hak-hak adik kandung saya Syarifah Hanum dan
memastikan bahwa sistem peradilan berfungsi dengan baik, adil, dan transparan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai Islam,” ungkapnya, Sabtu (26/7/2025).
Kronologi Kejadian Menurut Pihak Kepolisian
Sementara itu, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bireuen terus menangani kasus kecelakaan ini secara profesional. Menurut keterangan Kapolres Bireuen, AKBP Tuschad Cipta Herdani SIK MMed Kom, melalui Kasat Lantas AKP Aditia SIK, pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (Olah TKP) dan mengumpulkan keterangan saksi.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Mobil Toyota Hiace BL 7505 AA yang dikemudikan oleh almarhum Sayed Herman (57) melaju dari arah Banda Aceh menuju Medan. Setibanya di lokasi, mobil tersebut bertabrakan dengan truk Fuso BL 8858 ZP yang dikemudikan oleh Muhammad (45), warga Desa Trienggadeng, yang sedang menyeberang jalan dari arah selatan ke utara.
“Berdasarkan penyelidikan awal, tabrakan terjadi saat truk Fuso menyeberang jalan, sehingga bagian depan Hiace menabrak sisi kiri truk tersebut,” jelas AKP Aditia.
Kasat Lantas menambahkan, kondisi saat kejadian adalah malam hari yang gelap di jalan lurus beraspal yang sepi. Akibat peristiwa tersebut, pengemudi Hiace, Sayed Herman, meninggal dunia, sementara enam penumpangnya, termasuk Syarifah Hanum, mengalami luka berat dan segera dievakuasi ke Puskesmas Gandapura(saat ini di Rsud Langsa) untuk penanganan medis.
Saat ini, kasus kecelakaan tersebut masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh unit Laka Lantas Polres Bireuen untuk menentukan status hukum dan pertanggungjawaban para pihak yang terlibat.
Pihak kepolisian memastikan akan memproses kasus ini sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Syarifah Hanum (45) dan Suaminya Maimun Ramli Warga Beureuh Leung Sago Kabupaten Pidie yang memiliki tiga orang anak yang bernama Radja Afwa Rabbi
Syarifah Hanum merupakan Alumni Pesantren Raudhatul Hasanah di Medan Stambuk 1997, dan Alumni IAIN, begitu juga dengan suaminya Alumni Pondok Modern Gontor Stambuk 1993,
Alumni Universitas Islam Sumatera Utara stambuk 1999
Maimun Ramli pernah bekerja menjadi guru di Pondok Pesantren Ar Raudhatul Hasanah Medan, Tenaga Ahli
Dewan Perwakilan Rakyat Aceh , Ketua Badan Penguatan Perdamaian Aceh Tahun 2014 – 2016 di Kantor Gubernur Aceh, Ketua Tim Asistensi Gubernur Aceh 2016 – 2017
Namun hingga saat ini awak media belum bisa berkomunikasi dengan Maimun Ramli.**