MAJALAHCEO.COM- Konsel – Samsul ketua wanara konsel menilai Adanya pembangunan pabrik smelter PT. Tiran Mineral Grup di Desa Lameruru, Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara dinilai akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan masyarakat.
Pembangunan pabrik pemurnian nikel smelter yang akan dibangun PT. Tiran Mineral Grup harus didukung oleh seluruh masyarakat pribumi. Karna Perusahaan tersebut milik pribumi artinya ini pengusaha lokal, investasi tersebut juga akan menyerap banyak tenaga kerja lokal dimana hari ini kondisi covid-19 disultra memperpuruk tenaga kerja.
Samsul juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemuda untuk mendukung masuknya investasi tersebut.
Apalagi dari sisi perizinan, PT. Tiran Mineral sudah melengkapi semua dokumen yang dibutuhkan, sehingga tak ada lagi alasan untuk menolak hadirnya investasi tersebut.
Investasi ini harus didukung, karena akan menjadi lapangan kerja baru bagi saudara-saudara kita dan seluruh keluarga, bisa kita melihat juga hadirnya PT. Virtu dan PT. Oss saja sudah membawa kesejahteraan bagi masyarakat yang bekerja di perusahaan tersebut ini menjadi pembanding buat kita sebagai masyarakat bahwa ketika hadir PT. Tiran Mineral Grup yakin dan percaya ini akan menjadi solusi buat masyarakat lokal.
Apalagi PT. Tiran Mineral Grup ini membangun smelter sementara berjalan 3 bulan tetapi sudah mulai nampak kehadirannya dan izin-izinpun sudah dituntaskan dan sudah mengantongi kontrak bersama pihak PLN artinya PT. Tiran Mineral Grup ini tidak main-main dalam pembangunan semleter di konawe selatan.
Menurut Samsul yang juga sebagai sekertaris wilayah LMND sultra bahwa kehadiran PT. Tiran Mineral Grup di konawe utara adalah berkah bagi masyarakat, sehingga harus didukung sepenuhnya agar pembangunan smelter tersebut dapat segera terealisasi.
Samsul juga mengajak kepada pihak PT. Tiran Mineral grup agar melakukan pemberdayaan masyarakat dengan menyerap tenaga kerja lokal karna ini momentum bagi masyarakat. karna masrayakat juga perlu ada komitmen dari pihak perusahaan dan masyarakat lokal.(red)