MajalahCeo.id | Medan – Persoalan Lampu Mirip “Pocong” kian menjadi soroton publik, sebelumnya Ketua DPRD Medan Hasyim SE yang angkat bicara agar BPK RI Perwakilan Provinsi Sumatera mengusutnya dan Komisi 4 DPRD Medan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk memanggil SKPD terkait membahasnya.
Kali ini Bhoy Aktifis Sumut angkat bicara terkait persoalan ini.
Bhoy mengatakan bahwa dirinya mempertanyakan urgensi lampu mirip “Pocong” bagi masyarakat Kota Medan, Sabtu (25/3/2022)
“Manfaat nya dimana?, buat Masyarakat Menengah Kebawah, dengan Anggaran 25,7 Milyar Uang Rakyat, karena hanya mempercantik tengah kota yang Nota Bene rumah pinggir jalan orang – orang kaya yang menikmati, dan fungsi nya tidak efisien untuk penerangan kedalam/perboden pejalan kaki, contoh dijalan Juanda, kalau malam siapa yang jalan kaki disitu, karena dari dulu memang sunyi jalan itu,” ungkapnya
Bhoy juga menyoroti hasil Pengerjaan nya, dirinya menyebut diduga banyak yang terbengkalai
“Apa memang belum siap,
Kita tidak tau sudah siap apa belum, pemantauan kita dilapangan seperti ada yang sudah siap tapi sudah mulai rusak, saya Sebagai Aktivis menyampaikan Hak Bertanya, Ada Apa Ini?,” katanya
Lanjut Bhoy mengatakan bahwa dugaan kabar yang didapat sudah dua kali perpanjangan pengerjaan.
“Kok bisa begini, pemerintah harus menyampaikan Ke Publik/Masyarakat, karena biaya itu menggunakan uang rakyat, saya mendorong sikap Ketua DPRD Medan untuk BPK, Kepolisian, Kejaksaan bahkan KPK memeriksa pelaksana anggaran itu, mohon diperiksa dinas terkait dan pemborong nya,
Bila ada kesalahan maka beri sanksi, pinalty, bahkan kalau ada kecurangan maka beri sanksi pidana kepada pelaksana anggaran itu,” ungkapnya.
Kita juga meminta Ketua DPRD Kota Medan melalui Komisi 4 menggelar Rapat Dengar Pendapat untuk membahas temuan Lampu Mirip “pocong” tersebut.
“Ketua DPRD Kota Medan jangan “gertak sambal” segera Komisi 4 Gelar RDP agar persoalan dan temuan Lampu Mirip Pocong ini bisa terungkap,” pungkasnya