MajalahCeo.id | Tanjungbalai – Zaharuddin Sinaga SE selaku tokoh yang cukup dikenal di Kota Tanjungbalai memberikan apresiasi terhadap ide dan gagasan Walikota Tanjungbalai Dr.H.Waris Tholib S.Ag MM untuk membangun sebuah Masjid Terapung di Kuala Sungai Asahan dengan Sungai Silau yang sekarang kondisinya dalam tahap pengerjaan dan diharapkan dapat selesai pada bulan Desember tahun 2024 ini, ” ini bahagian kepiawaian Walikota Tanjungbalai walaupun mungkin SEBAGIAN KECIL pihak ada yang kurang respek terhadap sebuah narasi, namun sebagai masyarakat kota ini saya memberikan apresiasi pembangunan Masjid Terapung ini terlaksana dengan biaya non bajeter di APBD Kota Tanjungbalai”, kata Zaharuddin dalam keterangannya kepada awak media disela kunjungannya ke lokasi pembangunan Masjid Terapung di Balai Diujung Tanjung Kota Tanjungbalai Minggu (8-12-2024).
Menurutnya, pembangunan Masjid Terapung di Kota Tanjungbalai ini merupakan yang pertama di pulau Sumatera karena ditempatkan diatas air sungai yang diyakini akan dibuat sebuah jembatan penghubung dari lokasi Balai Diujung Tanjung ke lokasi masjid , maka dengan selesainya pembangunan masjid ini diharapkan Kota Tanjungbalai akan melahirkan potensi ekonomi kerakyatan seperti yang bersifat kuliner sehingga bermuara kepada jumlah pendapatan perkapita masyarakat akan meningkat.
Disamping itu juga nantinya Masjid Terapung ini akan menjadi ikon Kota Tanjungbalai bahkan Propinsi Sumatera Utara yang bersifat monumental yang tersendiri, “maka kota ini akan menjadi daerah tujuan wisata religi, bahari, kuliner, hutan kota kalau dikelola dengan baik kedepannya dan tidak sekedar OMON-OMON belaka”, harap Zaharuddin Sinaga.
Dalam kaitan ini diharapkan kepada pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tanjungbalai sudah selayaknya memberikan sebuah piagam penghargaan kepada Waris Tholib sebagai penggagas pembangunan Masjid Terapung di Kota Tanjungbalai dan diharapkan pemberian penghargaan ini dapat dilaksanakan di Balai Diujung Tanjung yang sekaligus dalam rangka memperingati Hari Jadi Tanjungbalai ke 404 tahun.
Saat ditanya tentang apa nama Masjid Terapung ini Zaharuddin mengatakan bahwa sepenuhnya diserahkan kepada pihak MUI Kota Tanjungbalai, ” kalau saya ditanya maka secara pribadi Masjid Terapung ini namanya WAROHMAH yang artinya kasih sayang mewujudkan cinta kasih Rahmat”, ujar Zaharuddin.
Dikatakan, diakhir masa jabatannya sebagai Walikota Tanjungbalai periode 2020 – 2025 ternyata mampu membuat suatu karya prestisius yang akan dikenang pada masa mendatang dan berhasil membangun rumah ibadah tanpa menggunakan dana APBD serta Masjid Terapung ini nantinya merupakan ikon keunikan Tanjungbalai yang harus dijaga agar tidak disalah gunakan sehingga berkah kepada masyarakat luas nantinya. ***