Jakarta — Indonesia Fashion Week 2023 telah selesai digelar dengan total nilai transaksi sebanyak 60 milyar selama lima hari penyelenggaraan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
” Setelah tahun lalu penyelenggaraan Indonesia Fashion week masih dalam kondisi yang terbatas yang berakibat pada volume transaksi yang kurang maksimal, maka puji syukur pada kesempatan kali ini tercatat berdasarkan laporan yang diterima oleh panitia dan komite bahwa transaksi mencapai kisaran hampir mencapai Rp60 milyar,” kata Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia ( APPMI) Musa Widyatmodjo dalam sambutannya di acara Closhing Ceremony IFW 2023, di JCC, Minggu malam (26/2).
Dalam hal ini belum termasuk transaksi daring melalui e-comerce dan media partner
hingga pekan depan.
Dikesempatan yang sama, Presiden IFW, Poppy Dharsono, mengatakan ini merupakan gelaran ke10 tahun Indonesia Fashion week dan juga ke-30 tahun berdirinya Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia.
“Indonesia Fashion week merupakan sebuah platform untuk mempromosikan dan juga memberikan edukasi, membina serta untuk mengangkat dan memasarkan produk fashion dari daerah,” kata Poppy Dharsono.
Selain itu, Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia dengan keanggotaan para perancang yang ada disetiap provinsi diharapkan juga para desainer dapat bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam hal ini deskranada, untuk mengangkat budaya setempat dan heritage agar pangsa pasarnya lebih luas sampai ke internasional.
Pada saat disesi penutupan, IFW 2023 juga memberikan Achievement Award pada beberapa pendukung kru fashion industri dan juga dua model terbaik pria dan wanita.