Gubernur Olly Dondokambey didampingi Bupati Elly Engelbert Lasut saat menuju lokasi vaksinasi di daerah perbatasan, Kabupaten Kepulauan Talaud. Foto: TribunManado
TALAUD – Pagi benar, suasana di Desa Kakorotan, Kecamatan Nanusa (Wilayah Perbatasan) Kabupaten Kepulauan Talaud sudah ramai dengan hadirnya sejumlah siswa dan masyarakat setempat. Kehadiran para siswa yang ditemani Bupatinya Elly Engelbert Lasut, SE ini, guna menyambut orang nomor satu di Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE yang diagendakan berkunjung di daerah tersebut.
Udara cerah tanpa awan memayungi bumi, sehingga Mentari langsung menyambar daerah berjuluk Bumi Porodisa ini begitu panas. Namun, lantunan lagu-lagu mengiringi tarian adat Porodisa yang dilakoni para siswa, membikin suasana semakin sejuk nan ceriah gembira, yang sejenak membuat kita melupakan masalah “serangan” Coronavirus Disease (Covid-19) yang telah mebuat kita was-was setiap waktu.
Alih-alih, perubahan status Propinsi Sulawesi Utara dari zona hijau ke zona orange akibat bertambahnya kasus orang terkonfirmasi terjangkit Covid-19 dalam sepekan terakhir, membuat Pemerintah Propinsi melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi dan penerapan dengan tegas pelaksanaan Protocol Kesehatan (Prokes).
“Target kami 1,4 juta penduduk di Sulut atau 70 persen sudah divaksin hingga bulan Desember 2021,” kata Gubernur Olly Dondokambey didampingi anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulut, saat berkunjung ke Kabupaten Kepulauan Talaud, Kamis (24/6/2021).
Kunjungan kerja ini dalam rangka meninjau langsung kegiatan Vaksinasi Covid-19 sekaligus menyerahkan bantuan bencana akibat Cuaca Ekstrim beberapa waktu lalu. Lokasi vaksinasi masal di Desa Kakorotan, Kecamatan Nanusa (Wilayah Perbatasan) Kabupaten Kepulauan Talaud. Guna mencapai lokasi ini, rombongan Gubernur menggunakan KRI Kakap.
Di Desa Kakorotan, Gubernur Olly bersama rombongan disambut para siswa SD dan SMP. “Hidup pak gubernur, hidup!” teriak para siswa.
Sesampainya di lokasi kegiatan, Gubernur Dondokambey langsung memantau pelaksanaan vaksinasi yang sudah memasuki hari kelima. Setiap harinya ada sekitar 30 orang disuntik vaksin.
Melihat antusias masyarakat, Gubernur optimis target yang ditetapkan oleh Pemerintah Desa sejumlah 500 orang, akan dapat dipenuhi. “Sebelumnya kita sudah meninjau di Manado dan sekitarnya. Sekarang di Sangihe, Talaud seluruh masyarakat divaksin agar supaya mereka tidak takut menerima tamu karena mereka sudah kebal, sehingga ekonomi dapat berjalan,” tutur Gubernur.
Gubernur Dondokambey mengatakan, vaksin dilakukan bagi seluruh masyarakat di pulau guna mencegah Virus Corona. Olehnya pelaksanaan vaksinasi di daerah kepulauan menjadi prioritas. “Saya pesan seluruh pulau jangan takut divaksin, supaya di sini tidak ada hambatan, tidak takut terjangkit dengan Virus Corona,” jelasnya.
Diketahui, hingga kini pelaksanaan vaksin di Sulut, sudah berada di angka 400 ribu. “Kekurangan vaksin, kita akan drop lagi. Nakes (tenaga kesehatan) untuk lakukan vaksin massal juga kita tambah. Tapi lebih dulu di pulau supaya terkonsentrasi,” tambahnya.
Gubernur Dondokambey juga berjanji memprioritaskan pembangunan daerah perbatasan/terluar terpencil. “Sudah disampaikan, pemerintah akan memperhatikan daerah ini, terutama menyangkut perbaikan jalan lingkar, bantuan listrik dan bantuan rumah ibadah,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Olly Dondokambey didampingi Wakil Gubernur Steven Kandouw saat meninjau pelaksanaan vaksinasi, di Balai Kelurahan Kasawari Kecamatan Aertembaga Kota Bitung, Selasa (22/6/2021) menegaskan akan focus dalam penanganan Covid-19.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara akan melakukan percepatan pemberian vaksin guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di bumi Nyiur Melambai.
Gubernur secara khusus memberikan apresiasi kepada Pemkot Bitung atas upaya yang dilakukan, dan berharap agar dapat diteladani oleh Kabupaten/Kota lain di Sulut guna mempercepat proses vaksinasi Covid-19. “Seperti di Kota Bitung punya target 1.000 orang per hari. Kabupaten/kota lain harus mengikuti jejak Pemkot Bitung dalam percepatan vaksinasi covid-19 dengan melibatkan semua pihak,” pungkasnya.
23,7 Juta Sudah Divaksinasi
Sementara informasi yang diperoleh dari Biro Komunikasi_Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, bahwa jumlah orang yang sudah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Indonesia sampai Selasa (22/6/2021) pukul 12.00 WIB, telah mencapai lebih dari 23,7 juta atau tepatnya 23.789.884.
Ini berarti bertambah 524.111 dibanding hari sebelumnya. Jumlah 23.789.884 berarti 58,96% dari target 40.349.049.
Sementara jumlah warga yang sudah mendapat suntikan pertama dan kedua atau dosis lengkap vaksin Covid-19 sebanyak 12.514.917 orang atau bertambah 194.531 dibanding sehari sebelumnya. Jumlah ini berarti 31,02 % dari target.
Tenaga kesehatan yang sudah menjalani vaksinasi dosis 1 yakni 1.538.710 atau sudah 104,76% dari target. Sementara tenaga kesehatan yang sudah menjalani vaksinasi dosis 1 dan 2 terdapat 1.406.214 atau 95,74% dari target. Target vaksinasi SDM kesehatan adalah 1.468.764.
Untuk petugas publik yang sudah divaksinasi dosis 1 yakni 17.820.595 atau 102,85% dari target. Sementara petugas publik yang sudah disuntik dosis 1 dan 2 terdapat 8.482.490 atau 48,95% dari target. Target vaksinasi petugas publik adalah 17.329.169.
Dari jumlah tersebut, tenaga pendidik yang sudah menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 dosis 1 sebanyak 1.976.634. Sementara yang sudah divaksinasi dosis lengkap yakni 1.233.156.
Jumlah orang lanjut usia (lansia) yang sudah menjalani vaksinasi dosis 1 yakni 4.321.418 atau 20,05% dari target. Sedangkan lansia yang telah menjalani suntikan dosis 1 dan 2 mencapai 2.589.177 atau 12,01% dari target. Target vaksinasi lansia yakni 21.553.118. (bebs/@wilson)