MajalahCeo.id | Medan – DPP Gerakan Masyarakat Bersatu Indonesia Raya Gelar Konferensi Pers menyoroti Pembangunan Sistem Pengelolan Air Minum (SPAM) Regional di beberapa kabupaten/kota. Salah satunya yaitu SPAM Regional Mebidang yang akan melayani kebutuhan air di Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di Kota Medan, Kota Binjai dan Kabupaten Deli Serdang
Yudhi William Pranata Ketua DPP Gerakan Masyarakat Bersatu di dampingi Zainuddin Daulay saat menggelar Konferensi Pers Di salah satu Cafe Jalan Sempurna meminta dengan Dugaan Kuat Ptoyek SPAM Mebidang “Amburadul” Kementerian PUPR, KPK RI, BPK RI. Komisi V DPR RI segera Turun ke Sumut untuk memonitoring proyek SPAM di Medan, Jum’at (24/2/2023)
“Kita menemukan adanya dugaan kerugaian negara yang terjadi pada proyek SPAM Mebidang yang Ambarudul, Kita berharap Presiden bisa turun melihat apa yang di rasakan masyarakat akibat dampak proyek tersebut dan adanya dugaan kerugian negara yang kami temukan,” ungkap Yudhi
Lanjut Yudi mengatakan bahwa dirinya akan menggelar Aksi Demo ke Kantor Gubsu dan DPRDSU untuk menyikapi amburadul Proyek SPAM Mebidang tersebut.
Adapun fakta fakta yang amati dilapangan maka secara nyata telah terjadi pembiaran dan dengan sengaja tidak mengikuti apa yang menjadi persyaratan tekhnis, meliputi faktor Tekhnis dalam keselamatan kerja yang mana meliputi :
1. PT Abipraya – Hutama Karya (KSO) tidak bekerja secara profesional sebagaimana seharusnya perusahaan BUMN dengan sengaja mengerjakan proyek pemerintah tanpa mengikuti syarat tekhnis.
2. PT Abipraya – Hutama Karya (KSO) bekerja tidak sesuai dengan penawaran kerja dengan secara sengaja menggunakan peralatan yang berbeda dari syarat tekhnis.
3. PT Abipraya – Hutama Karya (KSO) bekerja tanpa mempedulikan keselamatan kerja Pekerja dengan menggunakan tenaga manusia untuk melakukan pekerjaan yang harusnya di lakukan demgan alat boring
4. Pihak Konsultan Pengawas juga dalam hal ini yang seharusnya melakukan pengawasan atas pemenuhan syarat tekhnis, dokumen tender, dan dokumen penawaran ternyata terindikasi melakukan pembiaran atau sengaja tutup mata atas kondisi pelaksanaan pekerjaan sesuai pengamatan kami pada point 1,2,3 diatas.
5. Jadi wajar pekerjaan yang seharusnya berakhir di Desember 2022 Addendum yang menimbulkan kerugian negara pekerjaan di kerjakan secara manual.
Dalam hal ini ada empat perusahaan yang mengerjakan pekerjaan galian pipa tersebut diantaranya :
1. PT Bina Pemuda
2. PT Manolo Putera
3. PT Parik Sambungan
4. PT Kalirandoe Jaya Abadi.
“Kita akan Demo minta Presiden turun karena Pembangunan SPAM Mebidang yang Amburadul yang merugikan kerugian negara,” katanya.
Dikutip dari https://pu.go.id/berita/penuhi-kebutuhan-air-bagi-400-ribu-jiwa-pembangunan-spam-regional-mebidang-segera-rampung
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, tidak semua daerah memiliki sumber...