MajalahCeo.id I Tapteng (Sumut) – Pandan – Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Masinton Pasaribu, SH, MH pimpin Apel ASN Percepatan Penanggulangan Bencana Alam Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kabupaten Tapanuli Tengah yang digelar di Lapangan Sepakbola Pandan, Minggu (28/12/2025).

Apel ASN ini merupakan bagian dari penugasan ASN membantu percepatan pemulihan pascabencana alam yang ditugaskan di kecamatan, kelurahan, dan desa wilayah yang menjadi prioritas penanggulangan bencana alam di Tapteng.
Bupati Tapteng Masinton Pasaribu, SH, MH mengawali sambutannya menyampaikan, saat ini kita akan mem-BKO-kan ASN di Lingkungan Pemkab Tapteng ke kecamatan, kondisi saat ini kita recovery atau proses pemulihan menuju pemulihan 30 Desember 2025, masa tanggap darurat akan selesai. Di bulan Januari kita akan masuk pada Fase Transisi Pascabencana, agar kita step by step melakukan pemulihan.” ungkap Bupati Tapteng.
Kita tidak membiarkan kondisi seperti ini terus maka masuk pada fase transisi menuju rehalibitasi dan rekonstruksi maka tugas bapak ibu adalah melakukan percepatan dalam upaya kerja dalam penanggulangan bencana, baik itu dalam pendataan, pendampingan, dan penataan tentang persoalan di masyarakat.” ujar Bupati Tapteng.
Bupati Tapteng Masinton Pasaribu juga menegaskan, prinsip Adil Untuk Semua itu bapak ibu artinya Adil Untuk Semua untuk korban, yang bukan korban jangan dimanipulasi datanya, meskipun itu saudara kita, teman kita, ataupun itu sahabat baik kita.
Kalau dia bukan korban jangan dimasukkan dalam pendataan, baik pun itu keluarga bapak ibu, tolong diingatkan terus-menerus baik itu kepada lurah, kepala desa maupun itu kepala lingkungan, kita tidak mengenal istilah cashback, bantulah rakyat itu, berikan haknya sepenuhnya. Kita tidak ada mengenal kata cashback, yang pernah saya dengar di masa lalu. Kita berikan haknya, jika dia menerima lima puluh berikan haknya lima puluh, jika dia menerima seratus berikan haknya seratus, mereka adalah korban bencana alam. Tolong nanti bapak ibu pantau semua pergerakan di lapangan, khususnya juga aparat kita, baik itu aparat tingkat kecamatan, kelurahan maupun pemerintahan desa,” tegas Bupati Tapteng.
“Tentu kami sebagai Kepala Daerah mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kerja keras bapak ibu sekalian, yang bekerja penuh waktu, bekerja membantu tugas-tugas pemerintahan maupun dalam upaya penanggulangan bencana di Kabupaten Tapanuli Tengah.”
Tugas kita belum selesai, masih banyak masyarakat yang perlu bantuan dan pendampingan dari kita semua. Selama ini memang banyak kita terbantu dari Instansi Vertikal Pemerintah, baik itu BNPB, Basarnas, Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Jajaran TNI Polri beserta unsur masyarakat, relawan dan komunitas, dan seluruh pihak yang berpartisipasi membantu penanggulangan bencana di Tapteng.
Inilah yang membantu kita untuk melayani masyarakat yang terkena bencana, tentu bapak ibu sekalian ini masa yang sudah sebulan tiga hari pascabencana maka sebagian besar komunitas, relawan sudah ada yang sebulan, ada yang dua minggu bergantian mereka datang terus membantu kita. Dari data BNPB kurang lebih 1.800 relawan yang ikut berpartisiapsi dari berbagai daerah dari seluruh Indonesia membantu tugas-tugas pemerintahan dan membantu masyarakat yang terdampak bencana.
Para relawan dan komunitas tentu tidak bisa berlama-lama di Tapteng karena akan beraktifitas kembali ditempat masing-masing. Kita harus meneruskan tugas pemerintahan tadi bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri, maka peran pemerintah dalam hal ini perlu diperkuat, khususnya di wilayah-wilayah yang terdampak bencana. Maka seperti sejak awal saya sampaikan, setiap kita adalah relawan termasuk saya, maka sekarang semua kita plot ke kecamatan untuk melaksanakan tugas fungsi kecamatan yang ditugaskan, bapak ibu di Bawah Kendali Operasi (BKO) di kecamatan, maupun kelurahan dan desa. Hari ini kita semua bergerak dalam satu koordinasi tugas yang sama, nanti bapak ibu semua di bawah koordianasi dan penugasan Camat.
“Besok kita akan kumpulkan semua PPPK, PPPK Paruh Waktu, akan kita tugaskan setiap hari minimal lima ratus personil yang akan kita plot setiap hari, ada di lapangan terus menerus baik itu di tenda pengungsian, menyapa warga menanyakan sudah makan apa belum, menyakan kondisi sakit atau sehat dan menghibur warga.”
“Kita semua disiplin dengan penempatan tugas kita, dan kali ini secara hirarkis, struktur, semuanya bapak ibu ditugaskan di wilayah kecamatan-kecamatan yang menjadi skala prioritas kita dalam penanganan penanggulangan bencana alam di Tapanuli Tengah.”tegas Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu.
#TaptengBangkit,














