Majalahceo.id | Medan – Pernyataan Baharuddin Siagian Panitia PON Aceh-Sumut meminta agar media tak perlu mem-publish berita yang terlalu menyudutkan penyelenggaraan PON membuat Rahmadsyah Warga Kota Medan yang tergabung dalam Mimbar Rakyat Anti Korupsi Sumatera Utara angkat bicara.
“Kita berharap Panitia PON Aceh- Sumut jangan intervensi media, dan kita berharap PON ini jangan jadi ajang Korupsi tapi jadi ajang Prestasi,” ungkap Rahmad, Minggu (15/9/2024)
Sebelumnya di beritakan di kumparan.com, saat ini venue PON memang sedang disorot lantaran kebobrokannya. Mulai dari venue bocor hingga akses yang becek.
Baharuddin pun meminta agar media tak perlu mem-publish berita yang terlalu menyudutkan penyelenggaraan PON.
“Tolong kita bantu daerah kita ini memberikan informasi yang baik. Sikit-sikit (sedikit-sedikit) bolehlah digas (keras dalam pemberitaan) tapi jangan gas kali,” kata Baharuddin dalam video konferensi persnya, Kamis (12/9).
“Jangan gas kali, gaspol itu untuk balap,” sambungnya.
Baharuddin bilang, pihaknya juga sudah melakukan perbaikan. Salah satunya misalnya di venue voli yang kini sudah menyediakan videotron lantaran banyaknya penonton.
“Bayangkan itu kalau voli itu nanti main Sumut, ini antisipasi kami bikin tenda di luar dan bikin videotron. Kami sudah sampaikan ke bidang peralatan,” sambungnya.
Baharuddin juga menjanjikan voucher senilai Rp 150 ribu kepada wartawan. Catatannya mereka harus meliput langsung venue voli dan tak melulu lihatnya di media sosial.
“Kita akan memberikan voucher, voucher paket. Kalau ada kawan wartawan yang hadir di sini pernah ke GOR voli indoor dengan menunjukkan fotonya. Saya kasih voucher Rp 150 ribu,” kata dia.
“Kalau ada ya yang pernah ke sana dan tunjukkan ke saya. Supaya enak, jadi kalau sudah dilihat bisa mengeksplor apa yang dilihatnya,” sambungnya.