MajalahCeo.Id | Siantar – Zeevanyasuci Aktivis Perempuan dan Anak turut bersuara atas terjadinya kebakaran di Pasar Horas Pematangsiantar. Menurutnya Kebakaran Pasar Horas Pematangsiantar itu disebabkan atas kelalaian PD Pasar Horas yang mana tidak mengevaluasi secara berkala sebagaimana K3 dijalankan demi keselamatan para pengusaha kecil yang didominasi oleh kaum perempuan.
Perempuan kelahiran 97 itu juga menyebutkan Kelalaian PD Pasar Horas itu juga disebabkan karena Pemerintahan Kota sudah tidak lagi memperhatikan bagaimana nasib dari para pedagang yang seharusnya dibina dan diberikan pengharapan untuk masa depan para pedagang tersebut.
Zeevanyasuci yang juga Ketua Wanita Swadiri Indonesia Kota Pematangsiantar juga menyampaikan disisi lain DPRD Kota Pematangsiantar sepertinya tidak ketat dalam pengawasan apalagi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang penting bagi mereka ketika melakukan RDP masing-masing mengharapkan “Pago-Pago” Tanpa turun langsung untuk melihat bagaimana kelaikan dan standarisasi operasional suatu Pasar.
Ia juga berharap bahwa Pemko Pematangsiantar agar mengevaluasi kembali Direksi dan staff PD Pasar Horas Pematangsiantar karena masih banyak lagi yang mampu dan siap untuk membuat Pasar Horas laik Operasional.
Perempuan berkacamata empat yang juga Sekretaris Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Kota Pematangsiantar itu juga menyampaikan bahwa jangan sampai ada terkesan dengan selesainya bangunan Mall Siantar yang berada di Jalan Merdeka yang tak jauh jaraknya membangun image yang tidak baik untuk bagaimana para pedagang bisa pindah ke Mall yang baru itu.
“Saya minta kepada para elite yang ada di Kota Pematangsiantar jangan gara-gara disibukkan dengan Pilkada lupa mengevaluasi apa-apa yang dibutuhkan oleh Masyarakat khususnya masyarakat pedagang kaki lima yang banyak di dominasi oleh kelompok perempuan. Dan terkhusus kepada para Legislator (DPRD Kota Pematangsiantar) yang baru saja dilantik turun sekarang juga untuk memastikan kepada masyarakat pedagang apa yang dapat di bantu untuk mengurangi kesesengsaraan akibat kebakaran tersebut, jangan pada waktu kampanye sibuk menjual kecap tapi setelah dilantik semua pada tiarap.” Ucapnya saat di wawancarai dan bersiap-siap untuk berangkat latihan karate.**