Majalahceo.id | Tanjungbalai – Zaharuddin Sinaga, salah seorang tokoh masyarakat yang cukup dikenal di Kota Tanjungbalai minta kepada Walikota Mahyaruddin Salim untuk “COPOT” Kadis Perindag dari jabatannya karena dinilai tidak mampu mengelola dinas yang erat kaitannya dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan terkesan belum bekerja secara maksimal terhadap keberadaan pasar di inti kota sehingga kondisi ini sangat mempengaruhi estetika atau wajah kota maupun terhadap pengguna jalan sehingga menimbulkan kemacetan.
“Berdasarkan pantauan di pagi hari sekitar pukul 6.30 Wib, kita telah melakukan monitoring di turunan Titi Silau menuju arah SS Dengki dan Jalan Suprapto terlihat para pedagang yang menjajakan barang dagangannya dengan menggunakan badan jalan sehingga membuat kemacetan lalulintas”, kata Zaharuddin dalam keterangannya kepada awak media di kediamannya Sabtu (10-5-2025).
Menurutnya, hal ini merupakan sebuah fakta bahwa Kadis Perindag Kota Tanjungbalai tidak memiliki indikator maupun terobosan ide untuk memperindah wajah kota seperti yang acap kali kemacetan terjadi di Jalan Suprapto akibat ulah para pedagang yang awut-awutan menjajakan barang dagangannya dengan memanfaatkan sebagian badan jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas.
Pemandangan serupa juga terlihat di Jalan A.Yani membelok ke Jalan Veteran, dari Jalan SM Raja membelok ke Jalan Gereja yang dipenuhi pedagang dengan memanfaatkan sebagian badan jalan sehingga sangat menggangu pengguna jalan lainnya, “awalnya badan jalan tersebut dapat dilalui becak motor dan sepeda motor saat berselisih, namun sekarang ini untuk berjalan kaki saja pun sangat tidak nyaman”, ungkap Zaharuddin yang lahir dan dibesarkan di kawasan SS Dengki Kecamatan Tanjungbalai Utara menambahkan.
Kondisi serupa juga terjadi dikawasan Pasar Bahagia yang setiap pagi hari tidak dapat dilalui oleh kendaraan sepeda motor maupun pengguna jalan lainnya akibat dipenuhi oleh para pedagang maupun kenderaan roda 3.
Lain lagi dengan kondisi Pasar Beringin yang berada di kawasan INTI KOTA yang awalnya dapat dilalui oleh kendaraan sepeda motor dari Jalan Sudirman tembus ke Jalan T.Umar maupun sebaliknya terlihat sekarang ini kondisinya hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki, padahal dilokasi pasar ini didominasi oleh para pedagang pakaian, “yang paling miris terlihat bahwa gapura Pasar Beringin yang sudah kusam warna catnya pun tak mampu dilakukan pengecatannya kembali dalam upaya memperindah Wajah Kota”, ujar Zaharuddin yang juga dikenal sebagai ketua dewan penasehat Pemuda Muslimin Indonesia Sumut lebih lanjut.
“Untuk itu kepada Wali Kota Tanjungbalai Mahyaruddin Salim jika dalam kurun waktu dua minggu ini tidak ada perubahan secara signifikan kondisi pasar tersebut kita minta untuk MENCOPOT jabatan Kadis Perindag Kota Tanjungbalai dan diganti dengan orang yang mampu bekerja maupun berinovasi kedepannya”, pungkas Zaharuddin.***