Jakarta — JEC Eye Hospitals and Clinics
meneruskan kembali “Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC” dengan memberikan edukasi serta tindakan operasi mata juling gratis.
Aksi sosial pertama di Indonesia ini berfokus pada penanganan mata juling dengan target 30 penerima manfaat Pelaksanaan tindakan Operasi penanganan mata juling yang pelaksanaannys dipusatkan di RS Mata JEC @Menteng. Adapun kegiatan ini sekaligus juga memperingati Hari Penglihatan Sedunia atau World Sight Day yang jatuh pada tanggal 12 Oktober 2023.
Dr. Gusti G. Suardana, SpM(K) selaku Dokter Subspesialis Konsultan Strabismus JEC Eye Hospitals & Clinics,dan sekaligus Ketua Servis Pediatric Ophthalmology and Strabismus JEC Eye Hospitals & Clinics mengatakan, “Masyarakat masih melihat penyandang mata juling sebagai kelompok yang ‘berbeda’. Prasangka, kesalah pahaman, dan perlakuan negatif akibat stigma yang keliru turut meningkatkan tekanan psikologis yang mau tak mau sering penyandang strabismus hadapi”
“Bukan itu saja, gangguan penglihatan lanjutan, seperti ambliopia, juga bisa mengancam. Sekitar 90 persen penderita ambliopia disebabkan oleh strabismus. Kurangnya pemahaman tentang ambliopia menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kondisi ini tidak tepat tertangani. Ini berisiko gangguan fungsi penglihatan dengan berbagai derajat keparahan.” kata Gusti.
Malas merupakan kondisi penurunan penglihatan pada salah satu mata akibat gangguan perkembangan fungsi penglihatan pada masa pertumbuhan. Ambliopia yang dipicu oleh strabismus menyebabkan ketidakmampuan mata untuk bekerja sama secara sejajar. Kondisi ini mengarah pada perbedaan dalam penglihatan mata kiri dan kanan. Dampaknya, ambliopia yang dipicu oleh strabismus dapat memengaruhi produktivitas penderitanya.
Sedangkan Dr. Referano Agustiawan, SpM(K), selaku Direktur Utama RS Mata JEC @Menteng menuturkan, “Kami bertekad melanjutkan ‘Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC’ guna mengukuhkan kepedulian JEC dalam membantu masyarakat penyandang strabismus terutama dari kalangan yang membutuhkan, agar bisa mendapatkan kembali kualitas hidup mereka.
“Sejalan dengan tema global peringatan WSD tahun ini, ‘Love Your Eyes at Work”, pemberian tindakan operasi mata juling gratis dari JEC ini diharapkan mampu mendukung pasien strabismus untuk mencapai produktivitas yang optimal dalam bekerja dan beraktivitas harian, serta menjauhkan mereka dari potensi ambliopia yang berisiko mengganggu fungsi penglihatan,” ujar Referano.
Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC mendapatkan dukungan penuh dari jajaran komisaris, direksi dan karyawan JEC Eye Hospitals & Clinics. Salah satunya dari Dr. Darwan M. Purba, SpM(K) selaku Co-Founder PT NSD/JEC Eye Hospitals and Clinics yang tahun lalu mendonasikan Rp 150.000.000 untuk kebutuhan tahap pemeriksaan, tindakan operasi hingga pemulihan. Beberapa pihak di luar internal JEC Eye Hospitals and Clinics ikut memberikan respon positif.
Dr. Julie Dewi Barliana, SpM(K), M. Biomed, selaku Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) DKI Jakarta Raya memberikan tanggapan, “Kami mengapresiasi langkah bersejarah JEC yang telah mempelopori ‘Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC’. Inisiatif seperti ini tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap pasien strabismus, tetapi juga membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mata. Strabismus bukan hanya soal estetika, tetapi juga kualitas hidup dan produktivitas seseorang. Kami berharap semakin banyak dokter mata, rumah sakit atau faskes mata yang menjalankan aksi sosial untuk mengatasi gangguan fungsi penglihatan. Tidak menyasar penderita katarak saja, tetapi juga diperluas untuk masalah mata lainnya, termasuk penanganan strabismus, yang tentunya akan membawa manfaat besar bagi masyarakat.”
Sementara, DR. dr. Feti Karfiati Memed, SpM(K), MKes selaku Ketua Indonesian Pediatric Ophthalmology and Strabismus Society (INAPOSS) menyampaikan, “Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC’ mencerminkan tanggung jawab nyata JEC terhadap masyarakat, khususnya anak-anak penyandang strabismus. Di INAPOSS, kami memahami betul dampak strabismus bagi perkembangan anak, baik dalam aspek fisik maupun psikologis. Langkah JEC melalui ‘Bakti Sosial Operasi Mata Juling’ sejalan dengan upaya INAPOSS untuk meningkatkan advokasi dalam penanganan strabismus di Indonesia.”
Sebagai aksi pionir, penyelenggaraan “Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC” perdana tahun lalu telah menarik atensi kalangan profesi kesehatan mata di Indonesia. Lebih-lebih pemberian tindakan operasi mata juling secara gratis ini merupakan prakarsa yang belum pernah ada sebelumnya. Karenanya, pelaksanaan lanjutan tahun ini turut dihadiri 21 dokter mata dari berbagai daerah di Indonesia Melalui inisiatif sosial in, JEC membagikan ilmu, keahlian dan pengalamannya kepada profesional kesehatan mata di Tanah Air. Harapannya, mereka bisa terinspirasi untuk menjalankan kegiatan serupa di wilayah masing-masing, serta menjangkau lebih banyak penerima manfaat.
“Sebagai eye care leader di Indonesia, selama 5 tahun terakhir hingga 2023, Rumah Sakit Mata JEC @ Menteng telah melakukan tindakan operasi strabismus sebanyak lebih dari 250 mata dan angka ini terus bertambah. Dengan kesadaran mengenai strabismus yang terus meningkat, harapan kami, masyarakat semakin terdorong untuk melakukan pengecekan mata sedini mungkin sehingga potensi ambliopia bisa dicegah. Selam itu, JEC berkomitmen memberikan layanan kesehatan mata yang andal, didukung fasilitas serta tenaga medis mumpuni, teknologi mutakhir, sistem pendukung unggulan, serta hospitalty yang optimal,” tutup Dr. Referano Agustiawan, SpM(K).
Sebagai informaai tambahan, JEC telah secara konsisten menghadirkan berbagai inisiatif sosial berkelanjutan guna mencapai visi perusahaan: Optimalisasi penglihatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Sebelumnya, sejak berdiri pada 1984, JEC telah menjalankan “Bakti Katarak JEC” berupa pemberian operasi katarak gratis dengan jumlah penerima manfaat mencapai lebih dari 3 000 orang, serta inisiatif sosial terbaru sekaligus yang pertama di Indonesia, yaitu pemberian 100 tindakan operasi implan glaukoma secara gratis. JEC juga telah menggelar “Bakti Guru Purnabakti” berupa pemeriksaan skrining mata gratis kepada 100 guru aktif dan purnabakti di SMAN 4 Jakarta.