Majalahceo.id, Medan-Penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat masih menjadi persoalan tersendiri bagi Indonesia. Banyak faktor yang menjadi tantangan dalam upaya mengatasi kurangnya penyediaan rumah tersebut.
Menjawab tantangan itu, calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengungkap, pihaknya berjanji bakal menaruh perhatian serius pada upaya penyediaan rumah bagi masyarakat.
Bahkan, ia berjanji akan membangun tiga juta rumah bagi masyarakat yang terbagi menjadi 3 kelompok besar yakni satu juta rumah di pedesaan, perkotaan, hingga daerah pesisir.
“Saudara-saudara, kita akan membangun tiga juta rumah untuk mereka yang belum punya rumah. Satu juta di pedesaan, satu juta di pesisir, satu juta di perkotaan,” ujar Prabowo dalam paparannya saat membuka sesi penyampaian visi, misi, dan program pada debat capres yang digelar di Jakarta Convention Center, Minggu malam kemarin.
Penyediaan rumah bagi masyarakat menjadi salah satu rencana besar yang ia usung bersama pasangannya, Gibran Rakabuming Raka.
Rencana strategis yang diberi nama Strategi Transformasi Bangsa itu kata Prabowo, tak lain bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran bangsa dan memperbaiki kualitas hidup manusia Indonesia.
Selain penyediaan rumah, dalam Strategi Transformasi Bangsa, ia juga mencanangkan program pemberian makan bergizi untuk seluruh anak-anak Indonesia.
Selain itu, dalam debat tadi malam juga Prabowo menyebut bakal membangun rumah sakit (RS) hingga puskesmas modern di setiap daerah di Indonesia. Bersamaan dengan itu, ia bersama Gibran juga menaruh perhatian pada upaya menjawab tantangan kekurangan dokter di Indonesia.
Wujudnya adalah dengan mencanangkan rencana memperbanyak fakultas kedokteran di Indonesia, dari yang saat ini berjumlah 92 menjadi 300 fakultas kedokteran.
Sejalan dengan itu, dalam paparannya Prabowo juga sempat menyinggung rencana mengirim 10 ribu lulusan SMA yang berprestasi untuk belajar kedokteran dan 10 ribu lainnya mempelajari bidang science, technology, engineering, mathematics (STEM) serta kimia, biologi, dan fisika.
Tak lupa, ia juga menyebut akan memperhatikan kesejahteraan penyelenggara negara, baik Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, hingga penyuluh pertanian, dengan cara akan memperbaiki pendapatannya demi meningkatkan kualitas hidup.
“Seluruh penyelenggara negara, ASN, TNI, Polri, penyuluh-penyuluh pertanian di mana-mana, harus kita perbaiki gajinya sehingga kualitas hidup mereka akan baik,” tutup dia.