MajalahCeo.Id | Medan – Air Mengalir Dari Hulu Sampai ke Hilir
Keuntungan PDAM Tirtanadi untuk Siapa ?
Untuk Rakyat atau Untuk Pejabat ?
Menurut Anggota DPRD Sumut, hanya 45 Milyar ke PAD, seharusnya Ratusan Miliar?
Kemana Aliran Uangnya ?
Desas desus tentang adanya uang yang di dapat dari penjualan air oleh PERUMDA TIRTANADI ke Pelanggan AIR MINUM, yang hanya menghasilkan 45 Miliar setahun yang dihasilkan untuk PAD Pemprovsu adalah bentuk dari adanya kebocoran dan praktek kecurangan dan tindak pidana korupsi yang terjadi yang diduga kuat dilakukan pejabat PERUMDA TIRTANADI.
Menyikapi hal ini GM PAM Gerakan Masyarakat Peduli Air MInum melakukan Aksi di Kantor PDAM Tirtanadi Pusat di Jalan Sisingamangaraja Medan.
Johan Merdeka dalam orasinya mengatakan bahwa kita semua tahu bahwa PERUMDA TIRTANADI adalah milik masyarakat Sumatera Utara, dimana MAYORITAS penggunanya adalah masyarakat Kota Medan, baik pengguna rumah tangga maupun industri yang memiliki klasifikasi yang berbeda-beda dan tergantung dari hunian dan gaya hidup.
Selain itu, di banyak tempat masih banyaknya keluhan yang dialami oleh masyarakat pengguna AIR TIRTANADI, dari air yang mapet, kecil hingga tak keluar setetespun, kebocoran – kebocoran air yang terjadi tentu saja masih bisa diatasi dan dideteksi secara dini, tapi kebocoran uang negara di PERUMDA TIRTANADI tentu saja bisa di telusuri oleh Aparat Penegak Hukum, baik Kepolisian, Kejaksaan maupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Selain itu debit air dan jumlah pengguna yang ada tentu saja bisa di rasionalkan melalui rumus maupun angka-angka yang harus dijelaskan secara transparan dan terbuka oleh pejabat PERUMDA TIRTANADI AGAR tidak ada kebohongan PUBLIK dan manipulasi anggaran. Apalagi PERUMDA TIRTANADI mempunyai tata Kelola air dan manajemen yang professional dan handal.
Perlu diketahui, dugaan kuat “kebocoran” tersebut bisa saja disebabkan karena adanya dugaan mafia proyek yang mengatur jalur lintas pekerjaan ke sejumlah rekanan yang terdekat, yang berinisal “D’ atau “DVD” di PERUMDA TIRTANADI, Sosok misterius bernisial D atau DVD ini memliki relasi kuat dengan pejabat PERUMDA TIRTANADI, anggota DPRD Sumut dan Aparat Penegak Hukum
Untuk itu, kami dari Gerakan Masyarakat Peduli Air Minum (GM PAM) menyatakan sikap :
1. Evaluasi Keberadaan Direktur Utama karena orang yang tidak memahami seluk beluk PERUMDA TIRTANADI dan merupakan TIM SUKSES Gubernur SUMUT Bobby Nasution, dan ini merupakan bentuk dari ketidak profesionalitas-nya Gubernur Sumatera Utara maupun Panitia Seleksi untuk menempatkan orang. (The Right Man in The Right Place)
2. Meminta Pejabat PERUMDA TIRTANADI untuk mengklarifikasi ada tidaknya oknum berinisal “D” “DVD” yang diduga kuat mengatur sejumlah proyek.
3. Kembalikan daerah resapan air di Sibolangit yang tanahnya diduga kuat dikuasai oleh MAFIA TANAH.
4. Meminta Aparat Penegak Hukum (APH) agar memastikan kebocoran-kebocoran yang menyebabkan NEGARA MENGALAMI KERUGIAN.
Tampak hadir dalam Aksi Demo, Johan Merdeka, Amri Daeng, Nico Nadeak, Izhar Daulay, Jefri Manik, Dedi Harvy Syahri dan puluhan aktifis lainnya.**














